Rabu, 27 Maret 2013

SINOPSIS Miss Panda And Mr.Hedgehog Ep 6

FLASHBACK ON
--cafe panda pagi hari (di teras)--
“kau bilang ia datang setiap awal pekan???” tanya bibi pelanggan.
“nde..”
“dia terus-terusan hanya melihat kue panda dan landak sebelum pergi” jawab Pan Da.
“alasannya dia datang kesini pasti itu!!” seru bibi pelanggan.
“dia merasa kue yang eonni perkenalkan akan di interview???” tanya Pan Da.
“kau kira orang sesibuk dia akan datang lagi kapan saja hanya untuk membeli kue???...jika bukan untuk pekerjaan, apa coba???” bibi pelanggan malah balik bertanya.
“maksud eonni dia menyukaimu??” tanya Pan Da kaget.
Bibi pelanggan langsung menutup mulut Pan Da karena ia berbicara sangat keras. Ia juga dengan yakinnya kalau Ha in ho menyukainya. =.=
Seungji langsung datang menyelamatkan Pan Da. Saat ditanya kenapa Seungji keluar padahal masih ada Ha in ho, ia menjelaskan kalau ia sedang bingung, ia disuruh membuat kue yang mempunyai rasa seperti sedang kencan.



--kantor Saint Honore--
Choi won bertanya pada pegawainya siapa yang membuat kue itu. Tiba-tiba boss datang dan bilang kalau itu adalah buatannya. Ia juga menambahkan kalau itu adalah murni idenya. Choi won tidak yakin itu buatan ayahnya. Dan saat ada pembeli datang, Choi won berujar agar diberi kue yang lain. Boss tetap tidak terima, dan hal itu membuat Choi won semakin bingung.


--dapur Cafe Panda--
Tampak Seungji sedang membuat kue bertemakan kencan ditemani Ha in ho.
“kira-kira dimana kue ini akan dipasarkan???” tanya Seungji.
“Saint Honore” jawab Ha in ho.
Seungji langsung terlihat terkejut dengan jawabannya. Begitu pula bibi pelanggan dan Pan Da yang sedang mengintip pembicaraan mereka.
FLASHBACK END


Next~~
“aku tidak bisa menerimanya” Seungji langsung menolak. Saat hendak menghampiri Seungji, bibi pelanggan langsung membekap Pan Da dan membawanya menjauh.
“jika kau memilihku untuk Saint Honore, aku tidak butuh uangmku. Tapi....” Seungji mengagantungkan ucapannya.
“tapi???” tanya Ha in ho.
“tulis tentang keputusanmu memilih aku untuk Saint Honore, dan harus benar” jawab Seungji.
Ha in ho hanya tersenyum dan kemudian pergi meninggalkan Seungji. Pan Da dan bibi pelanggan mengejarnya keluar. Pan Da menyesal karena kehilangan rejeki besarnya. Tapi bibi pelanggan meyakinkan kalau Seungji punya caranya sendiri.

--kantor Saint Honore--
Terlihat pegawai saint honore sedang membawa sesuatu untuk Choi won. Eunbi yang kebetulan lewat bertanya tentang isinya. Tapi pegawai itu menjelaskan kalau isinya adalah contoh kue dengan bentuk singa, macan, monyat, beruang, kambing untuk diberikan pada tamu. Eunbi kaget mendengar penjelasannya. Ia membawa kue itu ke Choi won dan hyung-nya Choi won. Mereka sibuk mendiskusikan model kue itu diruangan kerja Choi won.

--dapur Cafe Panda--
Seungji terlhat frustasi. Bibi pelanggan dan Pan Da datang. Bibi pelanggan menyuruhnya pergi berkencan agar bisa mendapatkan  ide.

--di ruangan sekretaris--
Para sekretaris sedang membicarakan Choi won yang ternyata tidak bisa makan kue.
--di ruangan Choi won--
Saat hendak memakan kue buatan boss, hyung-nya langsung melarangnya. Nhyung-nya bilang ia tidak boleh makan kue bagaimanapun caranya. Dan mengingatkannya mengenai ayahnya kandungnya Choi won dulu.


--Cafe Panda--
Pan Da mengajak Seungji pergi kencan agar Seungji punya ide untuk segera membuat kue. Ia juga menekankan kalau masa depan cafe ada pada kue.
Saat sedang menunggu Pan Da ganti baju, Seungji duduk di luar dan bertemu dengan Da Na dan Won yi yang habis pergi belanja. Mereka terkejut ternyata saat Pan Da keluar, ia memakai baju couple dengan motif yang sama dengan baju Seungji.


--sebuah cafe--
Seungji tidak menolak, karena pemilik kafe tidak seharusnya pergi ke kafe orang lain.
--pemandian air panas--
Seungji menolak lagi. Karena berendam air panas sambil bersantai bisa dilakukan dirumah. Pan Da menyerah dan menyuruh Seungji yang memilih tempat kencannya.


--mall--
Seungji mengajak Pan Da untuk menonton film. Ternyata Seungji memilih nonton film animasi Madagaskar ke 4. Seungji sangat antusias menonton, sedangkan Pan Da malah tertidur dan mendengkur. Membuat Seungji malu pada penonton yang lain.
--mall--
Mereka sudah selesai menonton film. Seungji kesal karena selama film diputar Pan Da malah tidur sambil mendengkur. Kemudian Pan Da mengajak Seungji jalan-jalan dan mengandengnya, meskipun Seungji menolaknya.
--mobil--
Choi won sedang berkendara dengan Eunbi. Di mobil Eunbi banyak bercerita mengenai Pan Da ke Choi won tujuannya agar Choi won tidak suka pada Pan Da.
--mall--
Masih dengan Pan Da, Seungji memutar mengelilingi mall dan menemani Pan Da berbelanja.

 
--Cafe Panda malam hari--
Saat sedang berbincang (bibi dan bibi pelanggan), Eunbi dan Choi won masuk.
“apakah Pan Da dan Seungji ada???” tanya Eunbi.
“mereka pergi kencan” jawab bibi pelanggan.
“ma’af...mereka pergi apa???” tanya Choi won.
“aku bilang mereka pergi kencan” jawab bibi pelanggan santai.
“apakah Da Na dan Won yi juga ikut???” tanya Eunbi lagi.
“kenapa harus mengajak mereka saat kencan???” bibi pelanggan menjawab dengan ketus.
“Da Na dan Won yi pergi makan malam dengan teman Hedgehog” lanjut bibi Pan Da.
“Won yi pergi dengan temannya Seungji???” lagi-lagi Choi won bertanya.
“apakah harus dengan yang lain???...Won yi terus saja mengikuti teman Seungji dan memanggilnya’hyungnim’” bibi pelanggan menjelaskan. Choi won juga semakin kesal saat tahu ternyata kursi pijat yang berikan untuk Pan Da malah diberikan ke Seungji.
--mall malam hari--
Seungji frustasi menemani Pan Da berbelanja.
--luar malam hari (gak tau dimana)--
Won yi, Da Na, Beom hyung dan teman Seungji sedang berlari mengejar Dong goo. Tak disengaja Choi won melihat kejadian itu, ia langsung menghentikan mobilnya dan menarik paksa Won yi untuk pulang. Karena sikap Choi won itu, Dong goo lagi-lagi berhasil melarikan diri. Won yi yang melihat kakaknya sedang kesal dan tahu penyebab kekesalan kakaknya kemudian menjelaskan kalau Pan Da-nuna dan Hedgehog-hyung pergi kencan untuk kepentingan pekerjaan bukan untuk kencan sungguhan. Setelah mendengar penjelasan Won yi, Choi won langsung terlihat senang, lain halnya dengan Eunbi.



--mall malam hari--
Seungji terlihat benar-benar lelah menemani Pan Da berbelanja. Seorang pelanggan yang lewat melihat mereka dan menyebutkan  mereka seperti “appa” n “omma”. Mereka langsung kompak berteriak “dia bukan omma”-Seungji “aku bukan omma”-Pan Da. Dan Pan Da langsung mengajak pulang Seungji sambil bersungut-sungut.
--cafe panda larut malam hari--
Seungji dan Pan Da masuk, Seungji langsung menyalakan lampu.
“aku tidak tahu jika sekarang sudah larut malam” Pan Da beralasan.
“untuk membeli ‘ini’..kita menghabiskan waktu sampai 4jam” jawab Seungji kesal sambil mengacung-acungkan belanjaan yang ia bawa.
“4 jam itu normal” ujar Pan Da.
“ambil uangnya...aku lelah” Seungji masih kesal.
“bukan aku yang harus tahu tentang kencan...tapi kau” Pan Da masih saja beralasan.
“apakah belanja adalah cara memulai kencan???...ini malah membuat sakit kepala” ucap Seungji.
“orang yang sedang sakit kepala tidak bisa membuat kue..jadi besok kita akan pergi kemanapun kau mau” bujuk Pan Da.
“benar ya??” Seungji tidak yakin.
Pan Da menganggukkan kepalanya, “aku tidak akan protes”
“baiklah..tidur nyenyaklah malam ini, kita ketemu lagi besok pagi” ujar Seungji.
Pan Da mengangguk dan kemudian membawa belanjaannya. Sebelum keluar, ia berkata“kau telah bekerja keras hari ini, ‘appa’” dan berlalu.
“appa??” tanya Seungji dalam hati.


--Saint Honore pagi hari--
Choi won dan hyung-nya sedang membicarakan kue hasil jiplakan boss. Kakaknya berpesan agar jangan sampai Won yi tahu. Hyung-nya tidak mau Won yi kembali terpuruk.
--ruangan president Ha in ho--
Boss dan nyonya Choi membawakan kue buatan boss (kue burung, p*p, awan). Mereka membujuk presdir Ha in ho agar kue mereka bisa diiklankan. Tapi presdir Ha yang tahu hal tersebut, hanya bisa mengatakan kalau ia tidak berhak menentukan isi iklan. Boss dan nyonya Choi keluar dengan kesal. Boss akhirnya menelpon presdir Cho untuk rencana kedua.


--cafe panda pagi hari--
Pan Da menemui Seungji yang sedang menunggu diluar. Ia menggenakan dress putih yang kemarin dibelinya. Hanya saja Seungji menyuruhnya ganti baju dengan baju yang biasa dan memakai sepatu. Pan Da mengira ia akan diajak belanja.
--perbukitan--
Ternyata Seungji mengajak Pan Da untuk naik bukit, tapi Pan Da protes karena nanti make-upnya bakal berantakan. Pan Da minta diajak ketempat yang sesuai dengan namanya ‘panda’.
--taman olahraga--
Seungji bergelantungan dan kemudian turun. Ia menyuruh Pan Da untuk ikut bergelantungan, karena itulah yang biasanya ‘panda’ lakukan. Tapi lagi-lagi Pan Da menolak. Ia beralasan kalau ia bukan ‘panda’ sungguhan.
--tempat vacant--
Seungji akhirnya berencana untuk mengajari Pan Da menyetir. Tapi sebelum menyetir Pan Da sangat-sangat merepotkan. Ia sibuk memoleskan make-up ke wajahnya. Dan habis itu mengambil foto dengan Seungji. Telpon Seungji berdering, ternyata dari temannya “gi tae”. Gi tae menelpon di cafe mozzarto saat ada kakek.
--toko baju--
Beom hyung sedang memilih-milih baju dengan bibi Mi hyang.
“yang ini atau yang ini??” tanya Beom hyung pada bibi Mi hyang. Tapi bibi hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
“aku benar-benar tidak tahu harus beli yang mana” lanjut Beom hyung.
“gaya apa yang disukai oleh nona itu???” tanya bibi Mi hyang
“n-n-nona??” Beom hyung balik bertanya dengan gugup.
“kau suka nona itu jadi kau mengajakku untuk membeli beberapa baju”
“jika kau membeli baju seperti biasanya..aku kira kau akan mengajak Gi tae atau Seungji” jelas bibi Mi hyang.
“katakan padaku...aku akan menyimpan rahasia” lanjutnya.
“begini....bagaimana jika...katakan saja mereka bersama...Seungji akan memanggilku hyung??? Apakah aku hyungnya???” ujar Beom hyung.
“kau suka nona Da Na???” tanya bibi Mi hyang.
“aaa....aku tidak tahu jika aku menyukainya atau tidak”
“aku hanya ingin terlihat baik...akankah ini berjalan baik???” jawab Beom hyung malu-malu.
“Da Na adalah gadis pintar, tidak inginkah dia menemukan laki-laki baik seperti Beom??” ujar bibi Mi hyang.
“apakah aku laki-laki baik??” tanya Beom hyung.
“geurom...kau adalah lelaki loyal yang tidak akan berpindah ke lain hati”
“kau tidak akan melakukan sesuatu yang membuat hati wanita terluka” jelas bibi Mi hyang. Beom hyung terlihat malu-malu dipuji seperti itu oleh bibi Mi hyang.
--tempat vacant--
Seungji memarahi Pan Da yang dari tadi tidak bisa-bisa menyetir dengan benar dari luar mobil. Pan Da keluar dari mobil dan bertengkar dengan Seungji. Pertengakaran kali ini benar-benar membuat Seungji dan Pan Da kesal. Pan Da akhirnya masuk ke dalam mobil dan mengendarai mobil itu sendiri meninggalkan Seungji.
--jalan raya--
Pan Da mengendarai mobil dengan gugup karena memang ia tidak terlalu pandai menyetir. Terlihat Dong goo yang hendak menyebrang. Lampu lali lintas berubah menjadi merah, Pan Da pun berhenti. Dong goo yang tidak sengaja melihat Pan Da menutup mukanya agar tidak ketauan. Ia bingung melihat Pan Da menyetir sendiri. Ia kemudian menghampiri Pan Da. Ia menawarkan akan menyetir untuk Pan Da. Dan dengan bodohnya Pan Da menyetujui dan turun dari mobilnya. Dong goo masuk dan membawa mobil Pan Da pergi, tanpa ia ketahui HP Pan Da terbawa olehnya. Pan Da yang ditinggal oleh Dong goo bingung karena mobilnya telah dibawa pergi.
--rumah kakek--
Seungji masuk kerumah dengan kesal saat kakek sedang membetulkan kipas angin.
“kali ini ada apa dengan Pan Da??” tanya kakek.
“aku sangat marah...kenapa kipasnya tidak mau bekerja???” balas Seungji.
“ada apa denganmu???”
“kau seharusnya pergi dengan mengenakan setelan kemeja...apa itu???” tanya kakek lagi sambil menunjuk pakaian yang dikenakan Seungji.
“kakek kira ini kencan kakek???” ujar Seungji.
“apakah Pan Da tidak mengenakan sesuatu yang manis dan cantik saat ia pergi keluar??” tanya kakek untuk kesekian kalinya.
“jika ia mengenakan sesuatu yang cantik dan manis..akankah aku mengajarinya untuk berkendara???” Seungji malah balik bertanya.
“dia mengenakan sesuatu yang cantik dan kau menyuruhnya untuk ganti??” tanya kakek kesal.
“cepat pergi dan minta maaf” suruh kakek.
“dia tidak mengatakan apa-apa dan langsung pergi..kenapa harus aku???”
“apakah aku satu-satunya orang tanpa harga diri???” sahut Seungji.
“sesuatu yang tidak seharusnya kau lakukan adalah mengajari gadis cara menyetir. Kenapa kaku tak tahu itu???” kakek sangat heran dengan Seungji.
“lalu apa yang akan kakek lakukan???” ucap Seungji.
“ini adalah rahasia umum

Jumat, 22 Maret 2013

Sinopsis Miss Panda and Hedgehog Eps. 5

Sinopsis Miss Panda and Hedgehog Eps. 5


 Pan Da terkejut melihat sedikit gambar tatto di punggung Seungji yang tak sengaja terlihat olehnya. Tapi Seungji yang tak tahu apa-apa dengan santainya malah bekata :
“mengapa wajahmu terlihat ketakutan seperti kelinci???”
“kau jeli dalam mennilai design....ini” lanjut Seungji sambil menyodorkan kertas dengan gambar design kue yang ia buat. Tapi Pan Da malah mundur ketakutan.
“ada apa denganmu???....kenapa kau berakting seperti itu???” tanya Seungji.
“ada pesanan untuk CHOICE CREAM CAKE....” jawab Pan Da dengan bingung.
“aku kan sudah bilang untuk tidak melakukannya....kue itu bukan makanan cepat saji” ujar Seungji dengan kesal.
Saat itu Pan Da malah terang-terangan mencoba mengintip tatto yang ada dipunggung Seungji. Seungji dengan iseng menunjukkan bahunya, Pan Da malah lari ketakutan.

--Cafe Panda--
Saat sedang asyik mengobrol dengan Eunbi, Da Na ditarik paksa oleh Pan Da untuk diajak bicara. Kemudian Seungji datang dan mengajak bicara Eunbi.
--kamar--
Pan Da menceritakan kalau Seungji mempunyai tatto dipunggungnya, tapi bukannya takut, Da Na malah mengggoda kakaknya. Saat Da Na memutuskan untuk menanyakannya, Pan Da malah melarang.
--Cafe Panda--
Seungji menyodorkan dessert untuk Eunbi.  Seungji bertanya apa Eunbi datang kesini untuk memata-matai kuenya, tapi ternyata Eunbi datang karena Choi won menyuruhnya memata-matai Seungji.  Tapi Eunbi sendiri tidak tahu alasannya.
--kantor Saint Honore--
Choi won dan hyung-nya sedang sibuk menata berkas-berkas.
‘jadi..president menginvestigasi dibalik latar belakang wakil president???”
“bagaimana semua orang tahu tentang ini di Saint Honore???” lanjut hyung-nya.
“hanya untuk membeli bahan, lebih dari 2.000.000won dihabiskan perbulannya, dalam 10 tahun” jelas Choi won.
“itu mengapa standart untuk bahan-bahan menjadi turun” balas hyung-nya.
Tapi Choi won masih saja belum puas dengan jawaban hyung-nya itu, ia masih penasaran dengan standart kue yang dibuat oleh Saint Honore.
“HYUNG.......” teriak Won yi mengagetkan mereka berdua.
Ternyata ia datang hanya untuk menanyakan buku yang bisa dibaca untuk menjadi pattisier pemula. =,= hyungnya bingung dengan sikap Won yi, tapi Choi won hanya menjelaskan kalau Won yi ingin menjadi pattisier seperti Seungji.
--luar malam hari--
Seungji sedang berada di ATM untuk melakukan penarikan sejumlah uang. Tapi tiba-tiba temannya datang mengagetkannya. Mereka kemudian mengobrol sambil berjalan menuju Cafe Panda. Temannya mengira kalau Seungji mengambil uang itu untuk Pan Da, tapi tentu saja Seungji tidak membenarkan ucapannya. Seungji menjelaskan kalau Pan Da punya banyak sekutu (orag yang bisa dimintai tolong). Kemudian Seungji sadar kenapa temannya tidak pergi kerja, temannya kemudian menjelaskan kalau ia dipecat. Seungji menawarkan untuk belajar bikin kue, tapi temannya menolak. Saat tiba di depan Cafe Panda, temannya tak sengaja melihat Eunbi dari jendala, ia malah minta ke Seungji untuk dibuatkan kencan buta dengan Eunbi. Seungji mengiyakan dan langusng masuk ke kamar.


--Cafe Panda--
Pan Da masih saja penasaran dengan tatto Seungji. Tapi Eunbi malah mengira mereka sedang berkencan. Eunbi kemudian menyuruh Pan Da untuk cepat-cepat mewawancarai Seungji untuk tahu latar belakangnya. Tapi Pan Da dan Da Na masih enggan untuk melakukannya. Seungji tiba-tiba datang dan memberikan bingkisan untuk Eunbi agar diberikan ke Choi won. Seungji menegaskan agar bingkisan itu hanya untuk dibuka oleh Choi won. Pan Da tidak setuju Seungji memberikan bingkisan untuk ByunBinGo. ByunBinGo adalah istilah yang diberikan Pan Da, Da Na, dan bibi untuk Choi won. (artinya karung penuh kotoran, pancake kentang, dan cangkang kura-kura).


--dikamar--
Won yi masuk keruangan kakaknya dan mengambil kue di kulkas.
“ah....aku pengen makan kue Hedgehog hyung...” ucapnya dengan nada yang keras agar didengar oleh Choi won hyung.
“kapan kalian berdua akan berbaikan???....kalian berdua harus berbaikan agar aku bisa makan kuenya dan belajar untuk menjadi seorang pattisier” ucapnya lagi.
“kau pergi belajar dari Seungji dan rotinya untuk Saint Honore???” tanya Choi won.
“aku tidak berfikir sejauh itu..lalu akankah Hedgehog hyung membenci hal itu???....aku tidak ingin melakukan sesuatu yang mengecewakannya” jawab Won yi sambil menerawang.
Choi won mengusir Won yi pergi, karena ia kesal adiknya itu malah memuji Seungji terus.
--kamar tidur--
Menjelang pagi Pan Da terus saja penasaran dengan tatto itu. Ia kemudian memutuskan untuk mengintip Seungji saat tidur, tapi Da Na malah ikut-ikutan. Tamapak diluar Cafe Dong goo sedang memata-matai dan merencanakan sesuatu.


Saat sudah sampai di depan kamar Seungji, mereka perlahan-lahan membuka pintu kamarnya. Seungji yang saat itu sedang tidak di kamar bingung melihat kedua adik kakak itu ada di depan kamarnya. Mereka kaget saat melihat Seungji ada dibelakang mereka. Da Na yang ketakutan berkata kalau ia hanya ingin melihat Seungji yang sedang telanjang dada, sedangkan kakaknya ingin melihat tatto dipunggung Seungji. Seungji hanya tertawa dan masuk kekamar diiikuti mereka berdua. Mereka memaksa untuk melihat tatto milik Seungji, tapi Seungji tentu saja menolaknya. “glodak...glodak...glodak...”
“suara apa itu???” tanya Seungji.
“apakah itu pencuri???” Da Na malah balik bertanya. Pan Da yang ketakutan langsung sembunyi dibelakang Seungji dan tak sengaja menarik kerah baju belakangnya hingga tattonya terlihat, tapi Pan Da belum sadar karena ia ketakutan. Setelah sadar mereka malah kesal, ternyata tatto itu bergambar Porcupine (landak).
Kemudian mereka berjalan menuju toko. Kue-kue yang sudaj dibuat dirusak oleh Dong goo. Mereka benar-benar sangat kesal, terutama Seungji. Ia kemudian mengajak Pan Da untuk pergi belanja. Ban mobil Seungji ternyata juga di tancapkan paku seperti bentuk bulu landak. Pan Da hendak melaporkan kejadian itu ke kantor polisi, tapi Seungji melarangnya, ia lebih senang jika menangkap Dong goo dengan tangannya sendiri.

--sebuah toko--
Seungji dan Pan Da pergi berbelanja membeli sebuah kamera pengawas. Tapi disana Pan Da terus saja bertanya mengenai tatto milik Seungji. =,=
--Toko Mozzarto (toko kue kakek Seungji)--
“OMO...OMO...OMO...” kata temannya Seungji pada Beom hyung saat sedang mengangkat barang turun dari mobil diluar toko.
“kau akan pergi ke pernikahan???” tanya Beom hyung.
“Seungji menyuruhku untuk ketempatnya....dia akan mengenalkanku dengan teman perempuannya” jawab temannya Seungji itu. Lalu ia dengan santainya berjalan masuk menuju dapur diikuti oleh Beom hyung. Di sana bibi Mi hyang dan kakek sedang sibuk membuat kue.
“annyeonghaseyo....” sapanya.
“jas mu bagus...kau terlihat tampan” puji bibi Mi hyang. Temannya itu hanya tertawa.
“Seungji bilang ia akan mengajaknya kencan buta” Beom hyung malah menjawabnya.
“aku akan bertemu dengan temannya Pan Da, direktur bisnis” sahut temannya Seungji itu.
“kalau kau hanya mau main-main dengan anak perempuan kebanggaan seseorang, jangan lakukan” pesan kakek.
Tapi temannya itu bilang kalau kakek tidak usah khawatir. Kakek tetap menasehatinya kemudian masuk ke dalam. Mereka bingung dengan sikap kakek, tapi bibi Mi hyang kalau kakek marah karenanya.

--kantor Saint Honore--
Boss (ayah tiri Choi won) sedang sibuk membuat kue. Kemudian nyonya Choi masuk dan bilang kalau lebih baik suaminya itu tidak membuat kue lagi, karena kuenya banyak yang tidak terjual.
Dikantor Eunbi memberikan bingkisan untuk Choi won dari Seungji. Ternyata isi bingkisan itu adalah uang sebesar 80.000won. Choi won kesal dan keluar untuk mengembalikannya lagi ke Seungji. Saat sedang berjalan keluar, ia melihat Boss sedang memarahi salah satu pegawainya dan menyalahkannya karena ia tidak bekerja dengan benar. Boss sampai melempar topinya kehadapan pegawainya itu. Choi won datang dan membela pegawainya itu. Ia menjelaskan kepada ayahnya itu untuk datang ke pertemuan direktur besok. Choi won benar-benar terlihat kesal pada ayahnya itu. Eunbi pergi ke Cafe Panda untuk mengembalikan uang itu agar President (choi won) tidak marah lagi.

Di lain tempat Boss dan nyonya Choi sedang membicarakan kejadian tadi. Boss takut akan dipecat, ia juga tidak senang karena Choi won memiliki 45% saham, sedangkan ia dan nyonya Choi hanya memiliki 20% dan 25%. Ia berencana untuk menghubungi Kwon yoo jin, karena ia memiliki 10% saham. Boss benar-benar tak habis pikir, sedangkan nyonya choi malah sakit kepala memikirkan anknya itu.
--Cafe Panda--
Temannya Seungji sedang memasang kamera pengintai diluar. Saat sedang memasang ia melihat Eunbi datang, kemudian ia malah menyuruh bibi pelanggan untuk menggantikannya memasang kamera pengintai itu.
Didapur Seungji asyik membuat kue. Pan Da dan Da Na ikut membantunya. Eunbi masuk dan mengajak Seungji untuk berbicara karena di sana(dapur) ramai (Da Na, Pan Da, temannya Seungji, bibi pelanggan).

--di kantor Saint Honore--
Nyonya choi menghampiri Won yi yang sedang membaca.
“kau menakutiku” kata Won yi dengan terkejut.
“katakan padaku anak nakal” ujar Ny. choi
“katakan apa???” Won yi balik bertanya.
“Choi won dan manajer (hyung-nya) apakah mereka berkencan???” Ny. Choi malah bertanya.
“haha....siapa yang bilang hal gila seperti itu???” jawab Won yi tak percaya.
“jang su seok (wakil Boss) yang bilang” jawan Ny. Choi kesal.
“dia sudah gila...omma, jika hyung dan manajer berkencan, omma tidak usah memberiku uang satu sen pun dalam sisa hidupku” Won yi meyakinkan.
“oke...jadi merek benar-benar tidak berkencan?!” Ny. Choi masih penasaran.
Ny. Choi sudah mengerti, dan ia semakin bangga karena tahu kalau Won yi sekarang sudah berubah. Ia punya keinginan untuk belajar menjadi seorang pattisier.
Dikantor boss sedang bicara dengan Su seok, Su seok sudah tahu rencana Choi won yang diam-diam menemui pattisier. Boss menyuruhnya untuk mencari tahu, sedangkan ia akan istirahat untuk beberapa hari.

--kamar Seungji--
Pan Da terkejut ternyata bingkisan yang diberikan Seungji adalah uang tunai. Eunbi bingung kenapa Seungji begitu baik pada Pan Da, ia mengira kalau mereka berdua sedang berkencan.  Mereka dengan kompak menyangkalnya. Eunbi juga menegaskan kalau ia tidak mau memberikan bingkisan uang lagi ke Choi won. Ia juga bercerita kalau Choi baru saja bertengkar dengan ayah tirinya itu, bahkan Choi won bisa saja memecat ayah tirinya itu. Jadi Eunbi berniat untuk melindungi Choi won. Seungji hanya mendengarkan penjelasan Eunbi dengan seksama. Kemudian Seungji berjalan keluar dan terlihat seperti orang bingung. Da Na dan temannya Seungji bingung ketika mereka menghampirinya. Bibi pelanggan dan bibinya Pan Da yang menyapanya pun hanya dilaluinya. Temannya mengikutinya karena khawatir.

Dikamar Pan Da dan Eunbi masih melanjutkan pembicaraan mereka. Eunbi terus saja menggoda Pan Da kalau Seungji itu menyukainya, sedangkan Pan Da hanya menjawab kalau ia dan Seungji adalah partner bisnis. Saat sedang ngobrol, bibi masuk. Kemudian Eunbi pamit pergi untuk kembali kerja. Bibi dan Pan Da tiba-tiba mencium bau yang tidak enak di kamar Seungji. Bibi keluar dan meminta bibi pelanggan untuk membantu Pan Da membersihkan kamar Seungji. 

--Cafe Mozzarto—
Beom hyung sedang asyik berbincang diluar dengan bibi Mi hyang, tiba-tiba Seungji datang, ia hanya memberikan salam, dan berlalu begitu saja ke dalam rumah.  Di dalam, Seungji menemui kakek.
“kenapa kau datang kesini saat jam kerja???...kau habis bertengkar???” tanya kakek heran.
“aniy...bertengkar???...siapa yang bertengkar???” jawab Seungji.
“kau tidak ditolak lagi kan seperti yang kemarin???” kakek kembali bertanya.
“kakek menggunakan kata “penolakan” terlalu sering” ucap Seungji.
Kakek masih tetap penasaran, dan bertanya mengapa Seungji bersikap tidak seperti biasanya. Seungji menjelaskan kalau ia sekarang telah salah menilai seseorang. Ternyata Choi won sama sepertinya, sama-sama membenci Boss Saint Honore. Tapi Seungji tidak tahu harus berbuat apa, mendukung tindakan Choi won untuk mengusir Boss Saint Honore atau mencegahnya melakukan hal tersebut agar Seungji bisa mengalahkan Boss Saint Honore. Kakek menyarankan agar Seungji malupakan hal itu dan memulai hidup bahagia.
--Rumah Choi won malam hari--
Choi won sedang menikmati malam sambil meminum wine dengan hyung-nya. Ia bingung apakah ia harus mengusir ayah tirinya. Tapi hyung-nya malah membicarakan Seungji dan mengajak Choi won untuk bertemu dengan Seungji. Seungji terlihat kesal karena hyung-nya tidak serius mendengarkan ucapannya.

--kamar Seungji--
Seungji kaget saat tahu kamarnya menjadi lebih bersih dari biasanya. Kemudian Pan Da menyusul masuk. Saat dikamar lagi-lagi Pan Da membehas tatto milik Seungji, padahal Seungji sedang mengingatkannya untuk mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk ke kamar laki-laki. Pan Da juga menjelaskan kalau ia yang baru saja membersihkan kamar Seungji karena disuruh oleh bibinya.
Ketika lampu dimatikan (Pan Da udah keluar dari kamar dari tadi) dan Seungji berbaring dikasurnya, ia senang melihat ada banyak tempelan dinding di atap yang menyala berbentuk binatang yang sangat lucu. Seungji kemudian bangun dan tersenyum. Ia kemudian menuju dapur untuk membuat kue.


--Cafe Panda pagi hari--
Dong goo datang dan menyelinap untuk melihat kue yang dibuat Seungji dari luar jendela. Tapi aksinya kali ini ketahuan oleh bibi pelanggan. Saat sedang berdebat dengan Dong goo tiba-tiba saja Dong goo langsung kabur melarikan diri, tepat saat Pan Da keluar dari rumahnya. Bibi pelanggan melaporkan hal itu pada Pan Da, tapi mereka tidak terlalu memperdulikannya karena mereka penasaran dengan kue yang dibuat oleh Seungji. Ternyata kue terlihat sangat lucu. Kue-kue itu berbentuk landak, byun bin gu (kura-kura), dan panda. Langsung saja Pan Da menuju kamar Seungji dan masuk tanpa mengetuk pintunya terlebih dahulu.
--kamar Seungji--
“AHHH...wae???” teriak Seungji karena pipinya dicubit oleh Pan Da.
“karena kau manis” jawab Pan Da sambil tersenyum bahagia.
“dasar gadis aneh...masuk ke kamar laki-laki seperti itu” gerutu Seungji yang masih berbaring dikasurnya.
“ini sudah pagi...bangun” ujar Pan Da.
“karena stiker-yang-menyala-saat-gelap...aku jadi tidak bisa tidur” jawab Seungji.
“kau sangat baik Hedgehog...kau tidak tidur karena membuatkan kue untuk Choi won” ucap Pan Da.
“ini benar-benar karena wallpaper itu..kau mau melihatnya saat malam??? Benar-baner seperti klub malam” Seungji bangun dan terlihat kesal.
Tapi Pan Da tidak menghiraukan ucapan Seungji. Seungji kemudia n menyuruh Pan Da untuk memanggil Eunbi, dan kembali tidur. Pan Da mengira Seungji menyukai Eunbi dan terus saja mengganggu Seungji, Seungji menarik Pan Da dan jatuh di samping tubuhnya. Saat jatuh Pan Da mencium bau yang tidak sedap dari selimut Seungji. Seungji beralasan kalau ia tidak bisa membeli selimut baru.

--di mall--
Pan Da terlihat sedang mencari sesuatu saat ia disapa oleh bibi Mi hyang dan kakek. Kemudian mereka pergi belanja sama-sama. Kakek membeli kemeja untuk Seungji sedangkan Pan Da membeli bantal dan selimut untuk Seungji.
--Cafe Panda--
Seungji membuat kue baru dan ditunjukkan ke bibi, bibi pelanggan dan Da Na. Mereka semua telihat senang dengan hasil karya Seungji. Saat sedang berbincang Pan Da datang ditemani kakek dan bibi Mi hyang. Kakek dan Seungji kemudian masuk ke kamar untuk mencoba kemeja yang baru saja kakek beli. Setelah itu kakek mengajak Seungji untuk keluar dan memperlihatkan penampilan barunya.
Mereka semua takjub melihat penampilan baru Seungji (author makin klepek-klepek~~Donghae oppa...Saranghaeyo). terlebih lagi Pan Da. Sedangkan Seungji hanya bisa malu-malu kucing.

--Saint Honore malam hari--
Choi won sedang melihat-melihat berkas ditemani nyonya Choi. Tapi entah itu berkas mengenai apa, tapi hal yang sedang dilakukan Choi won berhasil membuat mereka bertengkar dan membuat nonya Choi kesal. Di luar 2 sekretaris Choi won yang melihat kejadian tersebut terlihat bingung, dan tiba-tiba Eunbi mendapat telpon dari Pan Da untuk datang ke kafenya.
--Cafe Panda--
Pan Da mengabarkan pada Seungji kalau Eunbi dan Choi won tidak bisa datang karena Choi sedang bertengkar dengan ibunya.
--Saint Honore pagi hari--
Eunbi dan wakil sekretarisnya sedang memilih kue untuk diberikan pada Choi won. Bawahan Boss yang mengetahui hal tersebut langsung melaporkannya pada Boss.
--Cafe Panda sore hari--
Seungji mondar-mandir di depan cafe. Ia terlihat seperti sedang menunggu seseorang. Pan Da ikut keluar.
“apakah kau sedang menunggu Eunbi??” tanyanya.
“aku kan sudah bilang bukan...benar-benar menyebalkan” jawab Seungji kesal.
“kalau begitu...apakah kau menunggu Choi won??” Pan Da bertanya lagi.
“kenapa aku harus menunggunya??” Seungji balik bertanya.
“karena kau manis” jawab Pan Da santai.
“aku tidak manis sama sekali” jawab Seungji kesal sambil berlalu masuk ke dalam cafe.

--kamar Seungji--
Seungji sedang mamandang langit-langit kamar saat Pan Da tiba-tiba masuk ke kamarnya. Pan Da yang hendak menyampaikan sesuatu malah teralihakan melihat bagusnya wallpaper di langit-langit kamar Seungji dan ikut duduk di sebelah Seungji.
--rumah Choi won malam hari--
Choi won sedang mengecek sms yang dikirim oleh Pan Da. Isisnya gambar-gambar kue yang dibuat Seungji untuknya. Tapi Choi won malah tertawa meremehkan. Won yi yang ada di sampingnya penasaran dan ikut melihat. Ia terlihat senang dan Choi won menyuruh adiknya untuk membeli kue itu besok.
--Cafe Panda pagi hari--
Seungji sedang memasukkan kue ke dalam etalase
“akankah seseorang memakannya padahal mereka sangat cantik???”
“kau sangat keren...dan kue landak ini pelan-pelan meleleh di mulutku” puji Won yi.
“kali ini, kau akan memakan semuanya padahal kau harus membawanya pulang” goda Pan Da.
“itu makanya aku memakannya banyak sekali” jawab Won yi santai.
“terima aku untuk sebagai murid mu hyungnim” lanjut Won yi.
“jika kau menemukan resep rahasia Saint Honore, baru terima dia Oppa” Da Na ikut berbicara.
Saat Da Na bicara seperti itu, ada 1 pelanggan yang tiba-tiba menoleh terkejut.
“kau mau resep rahasia toko ku???” tanya Won yi pada Seungji.
“aku tidak butuh..lakukan saja pengiriman dengan baik” jawab Seungji.
“yes...bagaimanapun kau berbeda dari orang-orang lainnya” seru Won yi senang.

--di kantor Saint Honore--
Won yi menghubungi kakaknya karena ia tidak menemukan kakaknya dikantor. Padahal ia sudah membawakan pesanan kakaknya. Kemudian ia menaruh kue itu di atas meja sesuai dengan pesan kakaknya dan ia langsung masuk keruangan buku-buku miik kakaknya. Ayahnya (boss) gak sengaja melihat dan berencana mengintip kue yang dibawa oleh Won yi untuk Choi won.
--rumah Choi won malam hari--
Choi won masuk dan mengagetkan adiknya yang sedang tidur untuk menanyakan kue yang ia pesan. Won yi bilang kalau ia meninggalkannya di meja. Tapi Choi won heran, karena ia tidak menemukan kue itu di atas meja.
--pagi harinya di Saint Honore--
Saat hendak naik menaiki tangga untuk keruangannya, Choi won gak sengaja melihat kue buatan ayahnya (boss) yang mirip dengan konsep kue buatan Seungji.

--Cafe Panda--
Saat sedang kumpul (bibi pelanggan, Pan Da dan Seungji), seorang pelanggan masuk. Ternyata pelanggan yang kemarin terkejut saat nama Saint Honore disebut.
Ia adalah president roti terkenal. Namanya Ha in ho. Ia kemudian mengajak Seungji untuk berbicara berdua saja. Ia menawari Seungji untuk membuatkan kue untuknya dan ia akan memberikan banyak uang untuk Seungji. Saat Seungji bertanya untuk siapa kue itu, Ha in ho menjawab kalau kue itu untuk SAINT HONORE.

Sinopsis Miss Panda and Mr. Hedgehog Ep 4

Sinopsis MissPANDA And Mr.HEDGEHOG EP 4

saat Won yi sedang membersihkan kepala, ia dikagetkan oleh suara Choi won yang berteriak. ia langsung bergegas keluar. Choi won berteriak pada Seungji menanyakan kenapa Pan Da terlihat murung. Seungji hanya menjawab kalau Choi won mau tahu, tanya saja pada Pan Da.
Choi won kesal dengan jawaban Seungji dan mencoba untuk memukulnya. Won yi langsung berlari hendak meleraikan aksi kakaknya itu.
"pukul saja aku...jika kau tahu caranya" tantang Seungji.
"jangan kamu pikir aku akan melakukannya kalau kau berkata seperti itu" balas Choi won.
"hyung...jangan lakukan itu" kata Won yi.
"PERGI SANA....." bentak Seungji dan Choi won bebarengan.
Seungji malah meneruskan ocehannya menghina Choi won, sedangkan Pan Da masih tetap diam tak bergeming.
karena kesal dengan ucapan Seungji, Choi won langsung mengarahkan tinjunya kerarah Sungji. tapi dengan reflek, Seungji langsung menepis tangan Choi won dan menguncinya. Choi won terlihat kesakitan.

"hentikan sekarang juga"
"dia (Choi won) bilang hentikan....dan pergi" Pan Da akhirnya buka suara.
"aku gak punya alasan untuk melihatmu lagi..." ucapnya pada Seungji. (ANJIRRR---Pan Da gak tau diuntung...udah dibayarin masih aja NGUSIR2 donghae oppa).
"hey Choi won...bangunlah..temui aku" lanjutnya.
Pan Da langsung masuk kedalam diikuti oleh Choi won, sedangkan Seungji memilih untuk pergi.
di dalam ia tanya, kapan ia (Pan Da) mulai bekerja, tapi Choi won tidak menjawab malah balik bertanya tentang apa yang terjadi dengan Seungji dan Pan Da.
--halte bis--
Seungji terlihat bingung. saat ada bis datang ia malah menoleh kanan kiri. akhirnya Seungji memutuskan untuk naik ke bis. saat bis baru saja jalan, Eunbi datang berlari mengejar bis, setelah bis berhenti, ia masuk dan langsung duduk disamping Seungji.
sedangkan ditempat lain, Choi won yang sedang mengendarai mobil bersama Won yi terlihat sangat gembira. Won yi mengira kakaknya sudah kencan dengan Pan Da, tapi ternyata bukan.
--Flashback On--
ternyata hal itu karena tadi ketika berbicara dengan Pan Da, Pan Da mau menceritakan masalahnya dengan Choi won. Pan Da bercerita kalau Seungji meminjamkan uang kepadanya, tapi apakah mungkin di situasi seperti ini ia bisa mengembalikannya. tapi Choi won malah tertawa mendengarnya. Choi won bilang ia akan membantu apapun untuk Pan Da. Pan Da pun berterima kasih karena Choi won telah menyelamatkannya.
--Flashback Off--
di dalam perjalanan Choi won masih saja senyum-senyum sendiri, tanpa memberi tahu adiknnya tentang apa yang terjadi. ia malah bilang kalau ia baru saja menang. tapi Won yi mengejeknya.
"di depan perempuan...kau K.O. (dijatuhkan)...jeng jeng"
"bisakah itu dibilang menang hyung???....kau boleh saja menyelamatkan Cafe tapi menutup kesempatan untuk mendapatkan kencan"
"perempuan gak akan mau dengan pria seperti mu..." ujar Won yi.
"AHH...dasar Seungji kurang ajar" ucap Choi won kesal.
"kau gak akan pernah menang darinya...gak akan...dia punya kemampuan yang luar biasa...dia juga KEREN..." lanjut Won yi.
Choi makin terlihat kesal dengan ucapan adiknya itu.
--di dalam bis--
tiba-tiba Eunbi bilang kalau ia mendukung Seungji. saat Seungji tanya kenapa ia seperti ini, Eunbi hanya bilang kalau Seungji harus terus menjaga Pan Da.
Eunbi juga menebak pasti Seungji sedang kencan dengan Pan Da, makanya tadi dia berkelahi. Seungji terlihat kesal dan menjawab apakah berkelahi itu bisa dianggap kencan, orang yang mabuk dan marah juga berkelahi, jadi mereka kencan begitukah?. tapi Eunbi malah bilang kalau mungkin Pan Da suka sama Seungji. =,=
--Cafe Panda--
adiknya (Da Na) terlihat tidak senang Pan Da meminjam uang Choi won untuk membayar Seungji. ia takut kalau Eunbi sampai tahu Eunbi akan menyangka kalau Pan Da hanya memanfaatkan Choi won untuk mendapatkan uang. setelah mengatakan itu Da Na pergi. Pan Da terlihat berfikir ulang atas ucapan adiknya.
--perjalanan--
Eunbi masih terus saja menempel pada Seungji dan mengajak Seungji untuk menjauhkan Pan Da dari Choi won. ia memberikan kartu namanya siapa tahu Seungji berubah pikiran.
--depan toko roti--
"mana noonim dan Beom hyung???" tanyanya pada kakek saat dilihat toko terlihat sepi.
"mereka pergi makan....hei siapa dia??" tanya kakek.
"entahlah...dia orang aneh" jawab Seungji asal.
"kau akan ditertawakan kalau bicara seperti itu" balas kakek.
"oleh siapa??" tanya Seung ji
"tentu saja oleh pemilik Cafe roti itu" ujar kakek.
"sudalah jangan bicarakan dia...kepalaku pusing" balas Seungji malas-malasan.
"kau dicampakkan??" kakek bertanya lagi.
"darimana kakek belajar kata-kata seperti itu??" Seungji kaget dengan ucapan kakeknya.
"itukan yang kau ucapkan kepadaku --apakah kau dicampakkan oleh Cherry Blossom--" balas kakek tak mau kalah.
Seungji makin terlihat kesal, tapi masih saja terus menggodanya.
mereka masuk kedalam, didalam Seungji tanya pada kakeknya bagaimana mengatasi orang yang sedang marah. kakeknya menyarankannya untuk meminta maaf. jika ada kesalahpahaman, jelaskan sampai dia (Pan Da) mengerti. Seungji tidak percaya pada ucapan kakeknya, tapi kakek meyakinkan kalau ia tahu perempuan seperti apa.
--Cafe Panda--
ketika Seungji hendak masuk, terlihat Pan Da sedang menutup Cafe. ketika melihat kedatangan Seungji, Pan Da hendak langsung masuk. tapi Seungji menghentikannya dan mengajaknya bicara. Pan Da tidak menghiraukannya dan langsung masuk.
Seungji hanya bisa melihat dan menunggu di luar. di dalam Pan Da mengomel sendiri tentang kelakuan Seungji. kemudian ia mengintip keluar untuk melihat Seungji.
saat sedang menunggu Seungji berusaha untuk menelpon dan mengirim sms untuk Pan Da. setelah mengirim sms, Seungji pergi dari sana. dan ketika Pan Da melihat sms yang dikirim Seungji, ia pergi ke atas untuk melihat Seungji. dan ternyata Seungji sudah tidak ada disana.
esoknya temannya Seungji membawa bungan merah untuk dibawa oleh Seungji dan diberikan ke Pan Da. Seungji tentu saja menolaknya. kemudian Beom hyung membawa kue buatan bibi Mi hyang untuk diberikan ke Pan Da. bibi Mi hyang juga ikut menyuruh Seungji segera menemui Pan Da.
akhirnya Seungji menyerah dan mengikuti saran bibi Mi hyang.
saat samapi didepan Cafe Panda, Seungji melihat tulisan --dibutuhkan segera seorang psttisier--, Seungji pergi dengan kesal dan tak berniat untuk kembali dan meminta maaf.
di dapur, bibi pelanggan terlihat murung. ia merasa kalau Pan Da salah telah memecat Seungji. tiba-tiba saja terdengar teriakan Won yi yang mengatakan kalau ada tamu. tamu tersebut ternyata pelanggan yang membeli banyak kue saat pembukaan. mereka datang untuk memesan kue. langsung saja wajah Da Na, bibi pelanggan, dan Won yi terlihat bingung.
--dikamar--
saat Pan Da sedang menerima telpon, Da Na masuk dan mengabarkan kalau ada masalah.
--di Cafe--
"waeyo??"
"bukan 50...tapi 500??" tanya Pan Da panik.
"ne..kami akan mengadakan reuni kelas...bisakah kami memesan???" tany pelanggan tadi.
"lalu....kira-kira semua itu berapa???" tanya bibi pelanggan.
"berapa yang bisa kalian buatkan untuk kami???"
"biaya yang kami punya cukup untuk 200 kue....jadi bisakah kalian menyesuaikannya???" lanjut pelanggan tersebut.
Pan Da makin terlihat  bingung karena baru saja ia mengusir Seungji dan pelangggan tersebut memesan kue dengan rasa yang sama dengan kue yang pernah mereka jual kemarin. Tapi Da Na dan bibi pelanggan malah sebaliknya, mereka dengan santainya meng-iya-kan permintaan pelanggan tersebut.
Won yi mendapat telpon dari Choi won, ia mengatakan kalau semua yang dilakukan kakanya tidak berguna, tapi Choi won mengatakan kalau ia akan mengirim beberapa pattisiernya ke Cafe Panda. tanpa sengaja Boss mendengar percakapan Choi won, dan bertanya mengenai rencananya. tapi Boss hanya menasehati Choi won.
--dikantor Saint Hohore--
Choi won meminta bantuan hyung-nya untuk membuatkan pesanan kue pada hari sabtu depan, tapi hyung-nya menolak karena setiap hari sabtu, pesanan pasti akan membludak, jadi ia pasti akan kerepotan.
--Cafe Panda--
Pan Da dkk terlihat bingung memikirkan jalan keluar masalah mereka. Da Na menyarankan kakaknya untuk menghubungi Seungji kembali. atau tidak cari seseorang untuk membuatkan pesanan mereka. paman Dong goo yang sedari tadi mengintip, tiba-tiba datang. Pan Da menyuruh Dong goo untuk mendekatinya, saat Dong goo sudah dekat, Pan Da, Da Na, dan bibi pelanggan membekap dan memukulinya.sedangkan Won yi memilih pergi karena mendapatkan telpon.
--di Taman--
Seungji dan temannya sedang berbincang-bincang. temannya minta maaf karena ia yang menyebabkan Seungji dipecat.  Tapi temannya malah mengajak Seungji pergi ke club tempatnya bekerja. Tiba-tiba bibi lewat dan membunyikan klakson mobilnya memanggil Sungji. Bibi bertanya pada Seungji kenapa ia tidak pergi kerja, tapi temannya langsung menyahut dan bilang kalau Seungji dipecat. Bibinya berhenti dan duduk di taman berdua dengan Seungji, bibinya bertanya tentang kebenaran yang ada. Seungji pun meyakinkan bibi kalau ia tak bermaksud jahat, ia hanya ingin bisa membuat Cafe Panda sesukses Saint Honore. Bibi minta Seungji untuk berjanji tidak akan melakukan hal yang jahat pada Pan Da. Kemudian bibi mengajak Seungji untuk kembali bekerja.
--Cafe Panda --
Bibi masuk ke dalam Cafe dengan Seungji. Da Na yang melihat kehadiran Seungji terlihat gembira, tapi sayangnya Pan Da sedang pergi ke Saint Honore untuk meminta bantuan membuat pesanan. Bibi merasa tak enak pada Seungji.
--Saint Honore --
Pan Da sedang melihat jajaran kue yang dijual di Saint Honore, Choi won menyuruh Pan Da memilih kue yang mana yang akan dibuatkan, tapi Pan Da bilang kalau pelanggan ingin memesan kue yang sama dengan yang pernah dijual Seungji kemarin. sekretaris Choi won datang dan bilang kalau ibunya sedang ada di kantor, Choi won pun mengajak Pan Da untuk pindah dan berbincang ditempat lain.
choi won meyakinkan Pan Da kalau ia tidak perlu khawatir dengan pesanan, karena Choi won akan membantunya. kemudian Choi won berbicara menyangkut Seungji, ia menyalahkan Pan Da karena terlalu baik pada Seungji karena Pan Da langsung saja menerima Seungji tanpa melihat latar belakangnya terlebih dulu. tak sengaja Choi won bilang kalau Cafe Pan Da adalah toko kecil. Pan Da tersinggung dengan ucapan Choi won, dan ia langsung menolak bantuan dari Choi won kemudian pergi.
Saat Pan Da keluar, Won yi malihatnya kemudian memanggilnya, tak sengaja nyonya Choi melihat, tapi Pan Da hanya beralu.
--di Bis --
Pan Da mendapat telpon dari bibinya. Bibinya berkata kalau ia akan memberikan hadiah untuknya, dan ia tak boleh membuangnya.
-- Cafe Panda --
Pan Da kaget melihat kedatangan Seungji. Ia mengajak Seungji keluar untuk berbicara.
“tunggu dulu......ambil ini”
“meskipun ini hanya salinan, tapi jika kau mengambilnya maka semuanya akan selesai” lanjut Seungji sambil menyerahkan kertas ke Pan Da.
“yang dikatakan oleh temanmu itu benar kan???” tanya Pan Da.
“katakan, bagaimana agar kau percaya padaku....aku akan melakukan apa yang kau mau” jawab Seungji.
-- di ruang tamu Cafe Panda--
Pan Da menyuruh Seungji untuk berlutut, Seungji terlihat malas menurutinya, tapi ia sudah terlanjur bilang kalau ia akan menuruti kata-kata Pan Da. Pan Da juga menyuruh Seungji menulis surat perjanjian dihadapan foto kedua orangtua Pan Da. surat itu berisi kalau Seungji harus menuruti kata-kata Pan Da, kalau Seungji menolak, Seungji harus menyerahkan dompetnya pada Pan Da. mau tidak mau Seungji pun menurutinya.
--Cafe Panda--
"oh....cantiknya....sungguh luar biasa....ini buatan Hedgehog" ujar Pan Da saat melihat kue yang dibuat Seungji.
"Hedgehog luarbiasa kan???" tanya Da Na.
"hemmm" Pan Da hanya mengangguk.
"jika kau membuang hadiah pemberian bibi...kau MATI!!!" ancam Da Na.
"ohya....memang apa hadiah dari bibi???" tanya Pan Da dengan tampang tak mengerti.
"kau bodoh atau apa....Hedgehog itu adalah hadiahnya" jawab Da Na kesal.
Pan Da terkejut tapi ia terlihat senang.
--di kantor Saint Honore--
Nyonya Choi sibuk bertanya tentang Pan Da ke Won yi, tapi Won yi memilih untuk tutup mulut meskipun ibunya memberinya sogokan berupa uang dan kartu kredit. Won yi terlihat frustasi menghadapi kelakuan ibunya. Ayahnya (Boss) hanya melihat dan diam saja sambil tersenyum melihat hal tersebut. Kemudian tanpa diduga, Won yi pergi dan mengambil uang yang dipegang ibunya itu.
--Gym--
Choi won terlihat sedang berolahraga dengan Trade Mil, kemudian hyung-nya masuk. ia meminta hyung-nya untuk mencarikannya seseorang yang pandai bertarung.
--Toko kue--
Bibi Mi hyang sedang serius membuat kue saat Seungji masuk. Ia bingung melihat toko sepi dan tidak melihat kakeknya. Ia masuk ke dapur dan takjub melihat kue buatan bibi Mi hyang. Kemudian Seungji menawarkan bantuan ke bibi Mi hyang untuk menjual kue buatannya itu. Seungji berniat meminjam mobil kakeknya untuk membantu bibi Mi hyang. Bibi Mi hyang terlihat senang.
--Cafe Panda--
Pan Da ternyata sedang melihat buku tabungannya. Ia tak menyadari kehadiran Seungji. Saat tahu Seungji ada disampingnya, ia langsung menyembunyikan buku tabungannya.
“mengapa kau menyembunyikannya???” tanya Seungji sambil tersenyum.
“dengan 50000won...bagaimana bisa untuk mebeli bahan-bahan???” Pan Da malah balik bertanya.
“ayo...” ajak Seugji.
“ke toko bahan???” tanya Pan Da lagi.
“tidak semua toko adalah toko bahan” balas Seungji.
 Ternyata Seungji mengajak Pan Da pergi ke tempat penjualan mobil. Seungji berencana untuk membeli mobil. Mereka akhirnya menemukan mobil untuk dibeli.
--Saint Honoer--
Won yi menyarankan kakaknya untuk membelikan Pan Da mobil, tapi Choi won tidak setuju. Choi won mengkhawatirkan Pan Da mengenai pesanan yang banyak itu.
--mobil--
Pan Da terlihat senang, ia merasa kalau hari itu adalah hari ulang tahunnya. Tapi Seungji berpendapat lain, ia malah menganggap kalau mobilnya itu terlihat biasa saja, kalau mau dibuat menjual kue, maka mobilnya itu harus dibuat meriah.
--dapur Cafe Panda--
Seungji sedang serius membayangkan hiasan/gambar yanga akan ia buat untuk mobilnya itu. Tapi Pan Da dan bibi pelanggan malah mengganggunya, mereka bilang ingin melihat Seungji bekerja. Da Na kemudian mengajak mereka keluar agar Seungji bisa segera menyelesaikan pekerjaannya. setelah mereka keluar, Seungji langsung mendapatkan ide. ia membuat gambar Panda agar sesuai dengan nama Cafe. saat mobil selesai dihias, mereka terlihat kaget dan senang, karena imagenya terlihat seperti Panda sungguhan.
--Saint Honore--
saat hendak keluar, Choi won dan Won yi bertemu dengan ayahnya dan temannya. Choi won hanya memberi hormat kemudian berlalu meninggalkan Won yi. ayahnya bilang kalau Won yi harus bersabar misalkan ia tidak diperbolehkan naik mobil kakaknya. kemudian ayahnya menawarkan Won yi untuk membeli mobil, Won yi terlihat sangat senang, kemudian ia langsung keluar mengejar kakaknya setelah pamit dengan ayahnya.
--depan toko Cafe Panda--
Choi won dan Won yi tiba disana saat malam, mereka kaget melihat mobil yang terparkir disana, Won yi berpikir kalau itu pasti Hedgehog yang membelinya, Choi won terlihat kesal dan saat akan masuk, ia melihat Seungji sedang membuat kue lewat jendela, Choi won langsung kehilangan moodnya dan memutuskan pergi.
dan tanpa mereka ketahui, Dong goo sedang menguping dan memata-matai.
--sebuah toko--
Pan Da dan Seungji terlihat sedang asyik belanja keperluan Cafe. setleah selesai, mereka menuju mobil. Pan Da senang sekali melihat mobil mereka yang bagus. Seungji menyuruh Pan Da untuk masuk dan mereka kembali ke Cafe.
--Gym--
Choi won sedang latihan angkat burble, tak lama hyung-nya datang membawa partner bertanding untuk Choi won. saat latihan Choi won terus-terusan dikalahkan oleh partnernya itu. Choi won menyerah karena ia sangat kelelahan.
--dapur Cafe Panda--
Pan Da tertidur menunggu Seungji yang sedang membuat kue. Seungji yang melihat hal itu memberikan sandaran Pan Da ke boneka Panda yang besar.
--pagi hari kamar Seungji--
Seungji sedang tertidur pulas dan terbangun saat mendengar suara teriakan. Ternyata Pan Da dan Da Na ketakutan oleh kecoak, mereka sampai naik-naik ke kursi saking takutnya. Seungji bingung bagaimana kecoak bisa ada disana, Da Na langsung mengira kalau itu perbuatan Dong goo. Saat mengecek keadaan dapur, semua bahan-bahan telah terbuka dan acak-acakan. Seungji dan Pan Da terlihat bingung, karena bahan-bahan itu tidak bisa digunakan lagi.
Diluar, Da Na terlihat mondar-mandir dengan kesal sambil membawa tongkat. Bibi pelanggan datang dan bertanya ada apa. Da Na menjawab kalau Dong goo telah menghancurkan semuanya. Bibi pelanggan dan Da Na pergi untuk mencari Dong goo. Sedangkan Seungji dan Pan Da hanya diam bersandar di tembok. Seungji akhirnya mengajak Pan Da untuk ke toko kakeknya dan meminta bantuan.
 --toko--
Kakek terlihat bingung menerima tawaran itu, tapi bibi Mi hyang langsung menerima tawaran tersebut saat tahu kalau yang memesan adalah orang dari Jurusan Bhs. Inggris. Akhirnya semuanya pun setuju. Mereka bahu membahu mebuat pesanan kue tersebut. Seungji membuat kue tersebut hingga larut. Bibi Mi hyang datang dan menyuruh Seungji untuk tidur, Seungji tak dapat menolak karena bibi Mi hyang memaksa. Saat akan keluar, ia tersenyum melihat bibi Mi hyang.
"noonim..." panggil Seungji.
"nee..." bibi menoleh ke arah Seungji. kemudian Seungji membuat tanda hati dan berujar "I Love U". bibi Mi hyang tersenyum senang melihatnya.
--pagi hari Cafe Panda--
Terlihat mobil Seungji, kakek dan taksi milik bibi Pan Da sampai di Cafe. Mereka (bibi, beom hyung, bibi pelanggan, teman Seungji, Da Na, Pan Da dan Seungji) menggotong barang-barang dan membawa masuk ke dalam Cafe.
--dapur toko Mozzarto (toko kakek Seungji)--
Kakek antusias membuat pesanan kue sambil bernyanyi bibi Mi hyang tersenyum melihatnya.
“wae???” tanya kakek.
“aniy....hanya saja sudah lama tidak mendengarmu bernyanyi” jawab bibi Mi hyang.
“sudah lama sejak aku mulai bekerja” ujar kakek.
“semuanya berkat Seungji” lanjut bibi Mi hyang.
“iya....Seungji sangat berisik....membuat orang mengerjakan kue” balas kakek.
Bibi Mi hyang hanya tersenyum mendengar jawaban kakek.
--dapur Cafe Panda--
Seungji serius menghias kue tart, Pan Da terlihat sangat antusias melihat kue yang dibuat Seungji. Mungkin saking lamanya, Pan Da malah tertidur. Kemudian ia terbangun karena mendengar teriakan Seungji yang telah menyelesaikan membuat kue tart. Mereka terlihat senang, dan Pan Da langsung memeluk Seungji, tak disangka Beom hyung lewat dan langsung pergi karena tak ingin mengganggu. Mereka berdua akhirnya sadar, dan terlihat canggung.
--kampus—
Seungji dan Pan Da keluar dari kampus menghampiri Da Na, teman Seungji, Won yi dan Beom hyung yang sedang menunggu. Kemudian Pan Da menunjukkan uang pada mereka, dan mereka terlihat sangat gembira. tiba-tiba Pan Da memegang kedua pundak Seungji.
"semua orang melihat...kau tidak akan memelukku atau semacamnya kan???" tanya Seungji.
"siapa bilang Cafe Pan Da lebih buruk dari Saint Honore???"
"siapa bilang kue kita lebih buruk dari Saint Honore???"
"gomawo Hedgehog" lanjut Pan Da dan menepuk-nepuk pundak Seungji.
 --Mozzarto--
mereka (kakek, bibi Mi hyang, Beom hyung, teman Seungji, Pan Da, Seungji, Da Na dan Won yi) berpesta di tempat kakek. Seungji minum banyak sekali hari itu, karena kakek mengizinkannya menginap di tempat kakek.
--kamar tidur--
Seungji mabuk berat, ia tidur sambil berbicara dan memeluk kakek. kakek risih dengan kelakuan Seungji. tapi Seungji terus saja memeluk kakeknya sambil berujar kalau ia sangat gembira. bibi Mi hyang mendengar suara mereka dari luar kamar, hanya bisa tersenyum.
--Saint Honore pagi hari--
Won yi memperhatikan jajaran kue yan terpajang di etalase toko. Choi won datang dan menyapanya.
"Won yi...ada apa kau bangun pagi sekali???" tanya Choi won.
"selamat pagi hyung.....tiba-tiba saja mataku terbuka hari ini"
"mungkin aku tumbuh dewasa....aku memikirkan sesuatu" lanjut Won yi.
"apa yang kau pikirkan" tanya Choi won penasaran.
"kue di Cafe Panda terlihat hidup...tapi kenapa semua kue kita terlihat mati???" tanya Won yi.
"apakah sesuatu terjadi kemarin???" Choi won malah balik bertanya.
"tidak...kita hanya berhasil menyelamatkan pesanan...dan mengadakan pesta kecil-kecilan" 
"tiba-tiba aku ingin mnejadi pattisier...pattisier seperti Seungji" lanjut Won yi.
setelah mengatakan hali itu, ia berlalu dari hadapan Choi won, kakaknya hanya diam bingung.
Choi won memikirkan kata-kata adiknya dikantornya. Eunbi masuk dan bertanya mengenai majalah Saint Honore. Choi won menyuruh Eunbi untuk pergi menemui Seungji karena ia akan membuat artikel mengenai Seungji.
--Cafe Panda malam hari--
Pan Da dan Da Na sedang sibuk melayani pelanggan. Eunbi tiba-tiba masuk dan kaget melihat pelanggan yang banyak di Cafe Panda. Pan Da berujar kalau semua itu berkat Seungji. saat akan mengenalkan Seungji, ternyata Seungji sedang asyik menggambar dikamarnya.
Pan Da tiba-tiba masuk ke kamar Seungji tanpa mengetuk pintu. saat mendekat, ia terkejut melihat tatto yang ada di punggung Seungji. ia tidak dapat menjelas tatto tersebut, karena terhalang baju Seungji.